Getah Percha Termodifikasi sebagai Perekat Kayu Super

FAUZI FEBRIANTOGuru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (Fahutan IPB), Prof.Dr.Ir. Fauzi Febrianto, MS dalam orasi ilmiahnya memaparkan “Pengembangan Komposit Kayu Plastik dan Perekat Kayu Tahan Air dari Bahan Terbarukan Getah Perca dan Karet trans-1,4-Isoprena Termodifikasi”. Dalam Konferensi Pers Orasi Ilmiah yang digelar di Ruang Sidang Direktorat Akademik dan Pendidikan, Kampus IPB Dramaga Bogor (30/1), Prof. Fauzi menjelaskan bahwa getah perca yang dimodifikasi sangat baik digunakan sebagai matrik dan agen pengkopel untuk menghasilkan produk Komposit kayu plastik (wood plastic composite/WPC).
Menurutnya, bahan baku perekat pada umumnya bukan berasal dari sumberdaya alam yang terbarukan, melainkan hasil pengolahan minyak bumi. Selain itu, perekat berbasis formaldehida dapat menimbulkan emisi formaldehida dan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan (karsinogenik).
“Getah perca produksi Cipetir Sukabumi yang dimodifikasi dengan penambahan anhidrida maleat menghasilkan sifat mekanis dan kestabilan dimensi yang sangat baik. Keunggulan lainnya, dapat digunakan sebagai perekat kayu super tahan air panas yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Teknologi modifikasi TIR/getah perca dengan anhidrida maleat secara teknis siap untuk diaplikasikan baik sebagai matrik resin, agen pengkopel maupun perekat kayu super dalam rangka diversifikasi pemanfaatan TIR/getah perca untuk mendukung pengembangan industri perkayuan di Indonesia. Hasil penelitian ini telah mendapat paten (IDP000035587) pada tanggal 27 Februari 2014 dengan judul “Perekat Kayu Tahan Air Mengandung Karet trans-1.4-Isoprena Termodifikasi” dengan inventor Fauzi Febrianto, Tati Karliati dan Wasrin Syafii.(zul)

Leave a Comment