Talkshow Fortex 11 : Potensi Limbah Kayu dalam Industri Kreatif Berbasis Kayu

Limbah kayu yang belum banyak termanfaatkan menjadi tantangan besar bagi generasi muda supaya mampu memanfaatkannya sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari limbah kayu tersebut. Hal ini mendorong Himpunan Mahasiswa Departemen Hasil Hutan menyelenggarakan Fortex Online Talkshow dengan tema “Potensi Limbah Kayu dalam Industri Kreatif Berbasis Kayu,” (12/9).

Lukmanul Hakim Zaini, SHut, MSc dosen IPB University dari Departemen Hasil Hutan Bidang Bionanokomposit dalam pemaparannya menjelaskan bahwa ada 19 juta meter kubik limbah kayu yang dihasilkan dari industri penggergajian kayu. Limbah ini setara 1600 kali gedung Bulog di Klahang, Sokaraja, Jawa Tengah.

“Sedikitnya ada 40 persen limbah yang dihasilkan dari industri penggergajian kayu rata-rata pertahun, dan 60 persen limbah penggergajian tersebut terdiri dari tiga bentuk yaitu sebetan, serbuk dan potongan ujung. Ketika limbah kayu diubah menjadi tempat makanan maka ini akan menambah nilai jualnya. Ketika kita bicara limbah hari ini, sebenarnya bukan lagi bicara potensi, melainkan sudah kepada apa yang dihasilkan,” tambahnya. Ke depan, teknologi akan berkembang sebagai swarm intelligence, advanced material tracking dan lignocellulosic material for energy. Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Dr Dede Hermawan, dosen IPB University dari Departemen Hasil Hutan bidang Panel Kayu IPB University. “Ke depan kebutuhan akan energi dapat dipenuhi dengan limbah kayu yang disesuaikan dengan teknologi yang juga harus tinggi,” pungkasnya.

sumber : https://kumparan.com/news-release-ipb/dosen-fakultas-kehutanan-dan-lingkungan-ipb-jelaskan-potensi-limbah-kayu-1uCdT2pyZ6G/full

Leave a Comment