Dalam rangka pelaksanaan Program Study Visit antara HIMASILTAN IPB dan KESATEK UPM dilaksanakan kunjungan pada salah satu industri kayu yang ada di Indonesia yaitu Woodlam. Kunjungan ini berlokasi di Jakarka Timur pada 8 May 2024 yang di dampingi oleh dosen perwakilan HIMASILTAN IPB dan juga KESATEK UPM yaitu Dr. Mahdi Mubarok, S.Si., M.Si selaku pembina HIMASILTAN dan juga Dr. Adlin Sabrina Mohammad Roseley selaku pembina KESATEK. Kunjungan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses produksi kayu di industri kayu Woodlam dan juga bertujuan untuk mempelajari teknologi dan inovasi terkini yang digunakan dalam industri kayu, serta memperluas wawasan mengenai manajemen operasional dan pengelolaan bisnis dalam industri tersebut. Selain itu kunjungan industri yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa HIMASILTAN IPB dan KESATEK UPM memberikan output terkait perbandingan antara industri kayu yang ada di Indonesia maupun yang ada di Malaysia.
Pada kegiatan kunjungan tersebut, baik Mahasiswa HIMASILTAN IPB maupun mahasiswa KESATEK UPM mendapatkan pemahaman dan pengalaman yang berharga mengenai berbagai aspek industri kayu di Woodlam. dapat mempelajari secara langsung bagaimana proses produksi kayu dilakukan, termasuk tahap pemilihan bahan baku, pengolahan kayu, dan proses produksi produk kayu. Selama kunjungan, mahasiswa juga dapat memperluas wawasan mereka mengenai manajemen operasional dan pengelolaan bisnis dalam industri kayu. Mereka dapat mempelajari bagaimana pengaturan produksi dilakukan, pengelolaan persediaan, pengawasan kualitas, dan pemeliharaan peralatan. Selain itu, kunjungan industri ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa Teknologi Hasil Hutan untuk membandingkan industri kayu di Indonesia dengan industri kayu di Malaysia. Dengan mempelajari perbedaan dan persamaan antara kedua negara dalam industri kayu, mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas dan mendalam tentang industri kayu secara global.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Jeshua Sadeli sebagai founder Woodlam Indonesia beliau memberikan sambutan dan memaparkan company profile terkait Woodlam Indonesia. Kemudian dilanjutkan sesi pemaparan pengoperasian yang ada pada Woodlam. pada sesi ini, Jeshua Sadeli menjelaskan secara rinci tentang bagaimana Woodlam Indonesia beroperasi, termasuk struktur organisasi, tim kerja, dan budaya perusahaan. Beliau juga akan memaparkan contoh proyek-proyek skala besar yang telah berhasil diselesaikan oleh Woodlam, mencakup proyek-proyek pembangunan seperti gedung tinggi, atau infrastruktur kayu lainnya. Tentunya proyek yang dikerjakan oleh Woodlam memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol dalam industri konstruksi terutama dalam upaya ketahanan bangunan terhadap serangga organisme perusak kayu. Jeshua Sadeli juga menjelaskan bahwa “every wooden building is a carbon storage” dengan maksud bahwa bangunan kayu memiliki potensi dan keunikan untuk menyimpan karbon dioksida (CO2) secara efektif. Pernyataan ini menjadi bukti sekaligus dorongan bagi para mahasiswa yang berada dilingkup kehutanan akan pentingnya potensi hutan terutama kayu dalam mengatasi kondisi iklim dunia yang saat ini menjadi kekhawatiran penduduk bumi. Ketika kayu digunakan sebagai bahan bangunan, karbon yang ada dalam kayu tetap terkunci dan tidak dilepaskan ke atmosfer. Dapat disimpulkan juga bahwa bangunan kayu berfungsi sebagai penyimpan karbon jangka panjang dapat membantu mengurangi jumlah karbon dioksida yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Setelah dilakukan pemaparan dari narasumber yang luar biasa dan diskusi bersama dengan mahasiswa Himasiltan dan juga Kesatek, kegiatan berikutnya adalah Woodlam Tour yang didampingi bapak Jeshua Sadeli dan beberapa pekerja yang ada. Mahasiswa melihat secara langsung kegiatan kegiatan operasional yang dilakukan di Woodlam. Selama tur ini, mahasiswa akan diajak untuk mengunjungi berbagai area di pabrik Woodlam dan melihat proses produksi kayu dan juga supply produksi secara langsung.
Mahasiswa sangat antusias dengan kegiatan yang dapat memberikan output jelas serta wawasan yang luas ini pada kunjungan industri kali ini. Kegiatan kunjungan ditutup dengan penyerahan plakat dan cinderamata sebagai bentuk kenang-kenangan dari Mahasiswa HIMASILTAN IPB dan juga KESATEK UPM.
Kunjungan industri HIMASILTAN IPB dan KESATEK UPM berjalan dengan baik, meninggalkan kesan mendalam bagi kedua pihak. Dengan dua pengetahuan berbeda antar negara juga semangat yang tinggi, ada harapan baru bagi mahasiswa dalam mewujudkan dunia baru yang berkelanjutan.