Organisasi mahasiswa penting untuk mengasah kemampuan softskill seperti komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan, serta hardskill seperti manajemen proyek dan pemecahan masalah, yang sering tidak diperoleh di perkuliahan formal. Namun, minat mahasiswa terhadap organisasi kini menurun karena beban akademik yang berat, banyaknya kegiatan di luar kampus, dan kurangnya promosi organisasi. Untuk menarik minat kembali, kualitas dan kebermanfaatan organisasi harus ditingkatkan. Kualitas dan kebermanfaatan organisasi ini bisa dijadikan pondasi yang kokoh dan tonggak marwah organisasi untuk menunjukkan eksistensinya. Kualitas tersebut dapat dicapai melalui beberapa aspek penting, yaitu sistem kepemimpinan yang baik, komunikasi yang efektif, pemberdayaan anggota, karya-karya inovatif, serta keberlanjutan program yang dijalankan.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa minat mahasiswa terhadap organisasi saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan, beberapa hal yang menjadi penyebab diantaranya seperti makin banyaknya program yang dipandang lebih memberikan benefit seperti magang dan MBKM, program kerja organisasi yang monoton dan tidak mengikuti zaman, serta hilangnya kebermanfaatan organisasi itu sendiri” ujar Irsan Ali Praja, S.Hut., M.Si., M.Sc selaku pemateri kegiatan sekaligus dosen departemen hasil hutan.
Himasiltan (Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan) IPB berupaya meningkatkan kualitas organisasi melalui rapat kabinet “Himasiltan Berdaya: Menuju Arah Baru yang Berkelanjutan.” Kegiatan ini dihadiri oleh komisi mahasiswa Departemen Hasil Hutan, pemateri, dan seluruh pengurus Himasiltan periode 2023/2024. Tujuannya adalah memberikan gambaran struktur birokrasi dan rencana strategis setahun ke depan, serta memberdayakan kualitas pengurus. Rapat ini meliputi pemaparan Grand Design oleh Ketua Umum Ridho Barat Samudera, topik tentang keorganisasian, kepemimpinan, komunikasi, dan pemberdayaan, serta sesi FGD untuk brainstorming megaproker tiap departemen. Kegiatan diakhiri dengan outbound untuk mempererat hubungan antar pengurus.
Berbagai sesi seperti Focus Group Discussion dan pemaparan topik tentang Keorganisasian, Kepemimpinan Berkelanjutan, Komunikasi, serta Pemberdayaan akan mendukung kelancaran dan keberlanjutan Himasiltan. Sistem kepemimpinan yang baik menciptakan iklim positif, komunikasi efektif meningkatkan koordinasi, dan pemberdayaan anggota mengembangkan potensi mereka. Karya inovatif meningkatkan citra organisasi dan memberikan kebanggaan. Keberlanjutan program memastikan relevansi dan adaptabilitas organisasi. Mahasiswa akan mendapatkan keterampilan interpersonal, jaringan profesional, dan pengalaman praktis berharga, serta lebih siap menghadapi tantangan global. Organisasi mahasiswa menjadi tempat belajar, berkembang, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.