Guru Besar IPB: Indonesia Surganya Rayap
Kondisi iklim dan tanah termasuk banyaknya ragam spesies tumbuhan di Indonesia sangat mendukung kehidupan rayap. Hampir 49 persen luas daratan Indonesia merupakan kawasan hutan yang merupakan habitat alami rayap. Indonesia memiliki 300 spesies rayap, sekitar 13 persen dari kekayaan spesies rayap di dunia.
Menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr. Dodi Nandika ada 45 kota atau daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang dilaporkan menjadi wilayah hidup rayap. Hampir seluruh pulau besar di Nusantara telah tercatat sebagai habitat rayap. Serangga tersebut bukan hanya di dataran rendah, tetapi juga di dataran tinggi. Oleh karena itu dapat dikatakan Indonesia merupakan wilayah sebaran rayap terpenting dunia. Indonesia adalah surga tempat hidup rayap. Hal ini disampaikan Prof. Dodi Nandika dalam orasi Ilmiahnya di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga (16/9).
Sepuluh kota di Indonesia, yakni Sabang, Banda Aceh, Serang, Pandeglang, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, Bogor dan Semarang secara kumulatif telah ditemukan enam spesies rayap tanah yaitu Coptotermes curvignathus, Microtermes insperatus, Macrotermes gilvus, Capritermes mohri, Odontotermes javanicus dan Schedorhinotermes javanicus.
“Yang mengkhawatirkan adalah di sembilan dari sepuluh kota tersebut terdapat spesies rayap tanah yang selama ini dikenal sebagai spesies rayap yang paling agresif dalam merusak kayu dan bangunan gedung di Indonesia yaitu C. Curvignathus,†ujarnya.