Dalam rangka menindaklanjuti kerja sama antara pihak Indonesia dan Jepang dalam pembangunan rumah kayu di Kampus IPB Dramaga Bogor, sejumlah dosen Departemen Hasil Hutan (DHH), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University melakukan kunjungan ke Jepang pada 29 September hingga 4 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara DHH IPB University, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (ITB), serta PT Iida Group Holdings dan University of Tokyo.

Salah satu agenda penting dalam lawatan tersebut adalah kunjungan ke OSAKA Expo 2025, yang difasilitasi oleh PT Iida Group Holdings (IGHD). Perusahaan ini menjadi salah satu peserta pameran yang menampilkan inovasi unggul dalam teknologi dan desain konstruksi kayu. PT IGHD sendiri telah menorehkan prestasi dengan meraih dua rekor dunia Guinness World Records, yaitu sebagai The Largest Roof in the Shape of a Fan dengan luas mencapai 218,4 m², serta The Largest Building Wrapped in Jacquard Fabric dengan luas 3.027,75 m².

Tim DHH yang terdiri atas Prof. Naresworo Nugroho, Dr. Istie S. Rahayu, Prof. Imam Wahyudi, Prof. Lina Karlinasari, dan Dr. Arinana diterima secara resmi oleh Mr. Atsushi Hirokawa, selaku Director of Joint Pavilion Iida Group x Osaka Metropolitan University. Kunjungan ke OSAKA Expo dilaksanakan pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Dalam kunjungan tersebut, tim DHH berkesempatan mengunjungi beberapa paviliun, antara lain Paviliun Jerman, PT IGHD, dan Paviliun Italia. Selain itu, rombongan juga diajak melihat Wood Ring, struktur arsitektur kayu terbesar di dunia yang menjadi ikon utama OSAKA Expo dengan total luas mencapai 61.035,55 m². Bangunan megah ini juga meraih penghargaan Guinness World Records sebagai The Largest Wooden Architectural Structure.

Paviliun Jerman mengusung tema “Wa! Germany”, yang menonjolkan konsep Circular Economy. Kata “Wa” dalam bahasa Jepang memiliki tiga makna, yakni “Wa ?” (circle) yang melambangkan sirkulasi, “Wa ?” (harmony) yang berarti keharmonisan, serta “Wa ?” (wow) yang menggambarkan kekaguman.

Sementara itu, Paviliun PT IGHD menampilkan tema “Living Tomorrow: Smart, Sustainable, Connected”, yang menghadirkan model hunian cerdas ramah lingkungan dengan integrasi energi terbarukan, kecerdasan buatan (AI), serta konsep desain modular.

Adapun Paviliun Italia hadir dengan tema “Arts Regenerates Life”, menampilkan karya seni ikonik seperti Farnese Atlas di pusat galeri, serta mahakarya seniman terkenal seperti Tintoretto dan Caravaggio.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan memperluas jejaring kerja sama internasional, khususnya dalam bidang teknologi dan inovasi material berbasis kayu, yang relevan dengan pengembangan industri hasil hutan di Indonesia.

Leave a Comment