PIMNAS 31 Adalah Moment Penting Yang Mengajarkan Arti Suatu Perjuangan Luar Biasa

Assalamualaikum wr.wb.

            Selamat pagi semuannya perkenalkan nama saya Deasy Ramatia mahasiswi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor angkatan 53 (2016). Saya mau sedikit cerita kepada teman-teman pengalaman saya dan tim dalam berjuang menuju PIMNAS 31 di Universitas Negeri Yogyakarta 2018.

“Terinspirasi dari teman-teman yang sebelumnya berhasil dan semoga menginspirasi banyak teman-teman  yang ingin berhasil.” -Deasy

“Tidak ada yang tidak mungkin”. Saya sebagai ketua bersama dengan empat anggota tim yang notabene, semuanya adalah kakak tingkat dari berbagai fakultas. Mereka adalah kak nia (Faperta), kak yoga (FKH), kak elo (FATETA), dan kak mutia (FEMA).  Bagi saya punya patner bersama kakak tingkat adalah tantangan tersendiri dalam mengendalikan ego dan menyelesaikan segala permasalahan tim dengan dewasa. Tim kami bernama “QUARTER” yang merupakan nama dari judul utama dari PKM M yang kami bina dan jalankan. Saya (Deasy ramatia) bersama dengan tulisan ini akan bercerita akan hal yang luar biasa hebatnya, dimana ketika mimpi-mimpi kami yang disertakan dengan doa dan usaha terkabul atas kehendak yang maha kuasa.

Nah melalui PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) kami berhasil membuktikan akan keajaiban mimpi itu, Siapa sangka saya dan empat anggota tim saya merupakan salah satu tim dari tiga tim PKM M yang mewakili Institut Pertanian Bogor di ajang bergengsi PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) 31 di UNY.

Awal mula tim saya terbentuk untuk ikut bergabung PKM, bermula dari inisiatif kak yoga untuk mengajak kami bergabung kelompok PKM M karena sebelumnya dia juga pernah menjadi anggota PKM yang lolos PIMNAS ke 30 dan tentunya telah berpengalaman. Namun sebelumnya kami antar masing-masing anggota tidak saling mengenal satu sama lain, dikarenakan kami berbeda fakultas dan jarang bertemu, tapi semakin menuju PIMNAS kami menjadi tim yang solid banget… Sampai-sampai suka cerita tentang cinta, keluarga, dan masih banyak cerita lainnya. Nah Berikut cerita perjalanan tim Quarter dari awal pembuatan ide sampai bisa menuju PIMNAS 31!

  • Pemilihan Ide Quarter

Ide Quarter terinspirasi dari permainan kartu Quarted yang menjadi primadona anak-anak tahun 1990an. Sebelumnya kami ingin Quarter bertema lingkungan namun karena kartu quarted bersifat pengelompokkan maka tema lingkungan dirasa tidak sesuai karena lingkupnya masih terlalu luas. Dengan itu, kami berpikir tema mata pelajaran IPA untuk siswa/I SD sangat cocok untuk diaplikasikan kedalam kartu Quarted. Alasannya, karena mata pelajaran IPA mempunyai cakupan yang jelas, bisa diperkelompokkan sesuai kategori, dan kami ingin Quarter membantu siswa/I SD dalam menempuh ujian nasional. Sehingga dari hal itu terbentuklah judul PKM-M kami dengan nama “QUARTER”(Quartet Pinter): Media Pelajaran Alternatif Berbasis Learn Play Implementation Method untuk Membantu Siswa SD dalam Memahami Mata Pelajaran IPA

  • Pemilihan Mitra

Mitra yang kami ajak kerjasama adalah SDN LEUWEUNGKOLOT 07 yang berjarak sekitar 30 menit dari kampus IPB Dramaga. Alasan memilih sekolah ini karena lokasi yang susah dijangkau oleh masyarakat sehingga jumlah murid dan ruang kelas di sekolah ini sangat dikit dan terbatas. Disisi lain kami juga meninjau dengan survey terlebih dahulu kelokasi SD tersebut. Dan benar.. Pihak guru sangat membutuhkan suatu Metode pembelajaran untuk siswa/I SD agar lebih menarik dan menjadi ciri khas SD tersebut. Kemudian dilihat dari data BPS jawa barat mengatakan bahwa SDN LEUWEUNGKOLOT 07 merupakan salah satu SD yang mempunyai nilai ujian nasional terendah dalam mata pelajaran IPA.

  • Penyusunan Proposal

Pada saat penyusunan proposal kami sangat merasa berjuang setengah mati. Terutama kak nia yang merelakan kelas agar proposal PKM ini diupload dan dikirim email PKM Center IPB. Terimakasih yaa kak nia..

Dilain sisi, pada saat penyusunan proposal salah satu anggota tim yaitu kak mutia mengalami kondisi kesehatan yang menurun sehingga dalam pengumpulan data diri dan data lainnya agak tersendat. Hal lain yang unik saat pembuatan proposal adalah Desain yang dibuat kak elo sangat menarik dan enak dipandang sehingga saya bisa bilang kalau kak elo ini adalah faktor penentu QUARTER dalam menuju PIMNAS ini hahaha.. Karena dari tim kami hanya dia yang jago banget desain dan lain-lain.. haha

  • Pengumuman dan Penjalanan Program Quarter menuju PIMNAS 31

Tahapan seleksi PKM di IPB dimulai dengan mengupload proposal ke email PKM Center kemudian jika lolos seleksi, kami diperkenan memperbaiki proposal. Dan setelah selesai, kami diberi akun simbelbawa DIKTI dengan dikirimkan keemail masing-masing ketua. sekitar selang satu bulan alhamdulilah kami lolos seleksi dan diberi dana hibah sebesar Rp 8.000.000 untuk menjalankan program sampai selesai.

  • Program-program Quarter

Program Quarter yang pertama adalah GrandLaunching dengan memperkenalkan kepada pihak sekolah dan masyarakat gambaran tentang Quarter dan dalam program ini kami lakukan pretest kepada guru dan siswa/I dalam memahami mata pelajaran IPA. Kemudian masa pupa-kepompong sebuah program yang memberikan kesempatan kepada volunteer-volunteer untuk ikut serta aktif dalam kegiatan Quarted. Program lainnya seperti Imago-Kupu-kupu sebuah program yang memberikan kepuasan kepada guru dan siswa/I dalam menerapkan Quarter kerumah masing-masing dan program ini juga dilakukannya postest sehingga tingkat keberhasilan kami dalam menerapkan Quarter bisa dilihat dan diukur dari sana.

Selama berjalan nya program, saya sangat merasakan arti kebersamaan dan perjuangan. Perjuangan yang saya paling ingat dalah waktu mengadakan buka bersama di lokasi SD yang tidak mempunyai penerangan . Hal inilah yang membuat saya dan tim serta pihak yang terkait bersama-sama menghidupkan flash HP agar ruangan tersebut menjadi terang. Anak-anak yang ikut buka bersama sangat merasakan kebahagiaan dengan dilengkapinya es buah dan donat yang kami bawakan. Momen lain yang paling menarik juga ketika saya dan tim harus rela buka bersama dirumah pak entus selaku wali kelas SD kelas 6 karena sudah kesorean dan cuaca tidak memungkinkan untuk kami pulang. Dari sana saya sangat diajarkan arti penting dari sebuah Pengabdian Masyarakat. Kemudian pada waktu semua program sudah terlaksana, saya dan kak yoga berkunjung ke sekolah tersebut, kami mendatangi pihak sekolah bersamaan ketika sekolah mengadakan acara perpisahan, disinilah momen yang paling sedih dan berkesan… Serta juga selama berjalan program Quarter, banyak media yang sudah ikut membantu dan yang paling diingat adalah ketika QUARTER syuting bersama pihak DAAI TV Indonesia … J yipii Masuk TV hehe

  • Monitoring dan Evaluasi (MONEV)

Pada waktu Monitoring dan Evaluasi (MONEV) kami sangat prepare dari prototype, buku panduan, dan publikasi yang telah kami lakukan. Pada saat monev ini kami mempersentasikan kegiatan-kegiatan yang telah kami jalankan dan pada waktu kami bertemu dengan seluruh 20 TIM PKM M dari IPB yang lolos sebagai penerima dana hibah dan juga ada dari universitas lainnya. kami sangat optimis dalam mengikuti kegiatan MONEV ini karena persiapan yang kami siapakan sudah matang.

Setelah beberapa minggu dari MONEV, saya yang sedang ikut Praktik Kehutanan dan beberapa yang lain sibuk proyek dosen, kkn, dan pulang kampung halaman dikagetkan dengan pengumuman kalau Quarter lolos PIMNAS 31 di UNY. Hal ini sangat diluar ekspetasi saya , karena menjadi peserta PIMNAS ini adalah salah satu resolusi saya ditahun 2018 serta kami sangat besyukur dan segera menyiapkan Semangat lebih untuk Quarter menjadi JUARA!

Sekian cerita Perjanan tim saya  “Quarter” menuju PIMNAS ke 31. Ingat yaaa teman-teman, kami lolos PIMNAS karena kami punya MIMPI. Setiap manusia mempunyai mimpi untuk sukses tapi setiap manusia memiliki jalan sukses yang berbeda untuk meraih mimpi tersebut.  Jika kalian berusaha dan mampu mewujudkan mimpi itu menjadi sebuah kenyataan yakinn pasti akan tercapai. Semangat yaaa… yakin Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dan berdoa… jangan lupa tuliskan mimpi-mimpi anda … Good Luck

“PKM ini bukan hanya sebuah program kreatif melainkan sebuah wadah untuk membentuk kepribadian menjadi lebih baik.”

-Deasy.

Deasy dan Widodo Mewakili IPB dalam acara Budaya PIMNAS
« of 7 »

Leave a Comment