Pengujian Retensi Termitisida Stedfast Pada Kayu Gergajian

Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutaan dan Lingkungan IPB University menerima permohonan dari PT. BASF Indonesia untuk melakukan Pengujian Retensi Termitisida Stedfast Pada Kayu Gergajian. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui retensi termitisida Stedfast 15 EC (bahan aktif: Alphacypermethrin 15 g/l) dalam formulasi pekatan yang dapat diemulsikan (emulsifiable concentrate) yang diaplikasikan pada kayu gergajian dengan metode pelaburan dan metode vakum tekan.

Pengujian dilakukan di Laboratorium Sifat Fisis Kayu, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada bulan Maret hingga April 2020. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Termitisida Stedfast 15 EC (bahan aktif: Alphacypermethrin 15 g/l), kayu karet (Hevea brasiliensis Muel. Arg.), cat kayu, dan akuades. Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kaliper, oven, desikator, kuas, kipas angin (fan), timbangan elektrik, ember, sarung tangan, gelas ukur, dan impregnator (tangki pengawetan vakum tekan).

Retensi termitisida Stedfast 15 EC pada kayu gergajian yang diaplikasikan dengan metode pelaburan berkisar antara 0.01?0.17 kg/m3, sementara itu retensi termitisida Stedfast 15 EC yang diaplikasikan dengan metode vakum tekan mencapai 0.51?5.02 kg/m3. Dengan konsentrasi yang direkomendasikan (A=5 ml/l)maka retensi yang dicapai dengan metode pelaburan adalah 0.07 kg/m3, sedangkan dengan metode vakum tekan dihasilkan retensi sebesar 2.34 kg/m3. Tingkat retensi ini, untuk bahan pengawet non logam, tergolong cukup tinggi.

Leave a Comment