Pengujian Efikasi Insektisida untuk Keperluan Izin Tetap Ulang Stedfast 15 EC Pada Rayap Kayu Kering

Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutaan dan Lingkungan IPB University menerima permohonan dari PT. BASF Indonesia untuk melakukan Pengujian Efikasi Insektisida untuk Keperluan Izin Tetap Ulang “Insektisida (Cryptotermes cynocephalus)” Stedfast 15 EC Pada Rayap Kayu Kering. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui efikasi Termitisida Stedfast 15 EC (bahan aktif: Alphacypermethrin 15 g/l) dalam formulasi pekatan yang dapat diemulsikan (emulsifiable concentrate) dan diaplikasikan dengan metode vakum tekan terhadap rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light pada kayu bangunan.

Pengujian dilakukan di Laboratorium Rayap, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada bulan April hingga Agustus 2020. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Termitisida Stedfast 15 EC yang telah diuji kadar bahan aktifnya di laboratorium yang telah ditunjuk oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, bersegel, dan berlabel Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dengan nomor segel 1056/OL/PSP/9/2019 tanggal 12 September 2019, rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus (Isoptera: Kalotermitidae), kayu karet (Hevea brasiliensis Muel. Arg.), alkohol 70%, plastisin/lilin, tisu, kapas, dan akuades. Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pipa kaca berdiameter 1.8 cm dan tinggi 3 cm, kaliper, oven, desikator, kipas angin (fan), timbangan elektrik, sarung tangan, gelas ukur, dan impregnator (tangki pengawetan kayu, diameter 18 cm, panjang 40 cm, kapasitas tekanan 2.5 bar).

Rata-rata nilai derajat proteksi contoh uji yang diawetkan menggunakan Termitisida Stedfast 15 EC dengan metode vakum tekan lebih tinggi dibandingkan yang tidak diawetkan. Contoh uji yang diawetkan menggunakan Termitisida Stedfast 15 EC dengan metode vakum tekan, nilai derajat proteksinya 90 dan 100, sedangkan yang tidak diawetkan bernilai 40. Sama halnya dengan nilai derajat proteksi, rata-rata kehilangan berat contoh uji yang diawetkan menggunakan Termitisida Stedfast 15 EC dengan metode vakum tekan lebih rendah dibandingkan yang tidak diawetkan. Rata-rata kehilangan berat contoh uji yang tidak diawetkan mencapai 12.83%, sedangkan rata-rata kehilangan berat pada contoh uji yang diawetkan hanya 0.17?1.43%. Sementara itu rata-rata mortalitas rayap kayu kering pada contoh uji yang diawetkan hanya 14.0%, sedangkan pada contoh uji yang diawetkan menggunakan Termitisida Stedfast 15 EC dengan metode vakum tekan mencapai 100% (seluruh rayap mati). Penggunaan Termitisida Stedfast 15 EC dapat meningkatkan mortalitas rayap kayu kering hingga 100% dan meningkatkan kelas awet contoh uji dari Kelas Awet IV menjadi Kelas Awet I.

Leave a Comment